Pages

Subscribe:

Minggu, 17 Mei 2015

AYO BELAJAR menghitung Presentase keuntungan

Contoh soal cara menghitung persentase keuntungan


Tujuan utama dari perhitungan persentase keuntnunag adalah untuk mengetahu untung dan rugi dari sebuah usaha. Suatu usaha dinyatakan untung apabla harga penjualannya lebih besar daripada harga pembelian. Jadi secara sederhana rumus untung rugi dapat digambarkan seperti:

Untung = harga penjualan > harga pembelian

Jika harga penjualan ternyata lebih kecil daripada harga pembelian maka sudah bisa dipastikan bahwa usaha tersebut mengalami kerugian.


Rumus menentukan keuntungan


Untuk mengetahui jumlah keuntungan cukup dengan menggunakan rumus:

Harga penjualan - harga pembelian

Perhatikan contoh soal berikut untuk lebih memahaminya:

Pak amir membeli sekarung beras seharga Rp. 100.000 kemudian pak amir menjualnya kembali dengan harga Rp.120.000. Maka:
A. Apakah pak amir mengalami keuntungan atau kerugian?
B. Berapakah jumlah  keuntungan dan besar persentase keuntungan yang diraih pak amir?

Cara menjawab:
Untun menjawab soal pada poin a kita bisa menggunakan rumus untuung rugi yang ada di atas.

Untung = harga penjualan > harga pembelian

Mari kita lihat, harga pembelian beras = Rp.100.000
Harga penjualan beras = Rp.120.000
Maka:
120.000 > 100.000

Jadi bisa dinyatakan bahwa pak amir mengalami  keuntungan.

Untuk menghitung besar keuntungan digunakan rumus:

Harga penjualan - harga pembelian

120.000 - 100.000 = 20.000
Maka jumlah keuntungan yang diraih pak amir adalah Rp.20.000

Lalu untuk menghitung jumlah persentase keuntungan diunakan rumus:

Presentasi untung = untung : harga pembelian x 100 %

20.000 :  100.000 x 100%
= 0.2  x  100%
= 20%
Maka persentase keuntungan yang diperoleh pak amir adalah 20%

Yang perlu diingat :

Pengertian Matematika Sekolah

Sabtu, 25 Februari 2012

alqur'an dan ilmu pengetahuan



Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

Jumat, 17 Februari 2012

Rahasia Alam Kubur

Dari Anas radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ وَتُوُلِّيَ وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ حَتَّى إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنْ النَّارِ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا وَأَمَّا الْكَافِرُ أَوْ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ فَيُقَالُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ
“Jika hamba sudah diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya sudah pergi meninggalkannya, hingga dia (jenazah) mendengar suara langkah sandal-sandal mereka, maka akan datang kepadanya dua malaikat. Keduanya lalu mendudukkannya seraya berkata kepadanya, “Bagaimana pendapatmu tentang laki-laki ini, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam?” Maka jenazah itu menjawab, “Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya”. Maka dikatakan kepadanya, “Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga”. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selanjutnya bersabda, “Maka dia kemudian melihat keduanya”. Adapun (jenazah) orang kafir atau munafik, maka dia akan menjawab, “Aku tidak tahu, aku hanya berkata mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang.” Maka dikatakan kepadanya, “Kamu tidak mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti”. Kemudian dia dipukul dengan palu godam besar yang terbuat dari besi dengan sekali pukulan di antara kedua telinganya, maka dia mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di sekitarnya kecuali oleh dua makhluk (jin dan manusia).” (HR. Al-Bukhari no. 1338)

Menara Rayap


Reputasi rayap di antara para arsitek alam sudah tak diragukan lagi. Rayap, yang sangat mirip dengan semut, hidup dalam sarang terbuat dari tanah yang amat mengagumkan. Tinggi sarang rayap bisa mencapai enam meter, dan lebarnya bisa mencapai dua belas meter. Yang paling menarik, hewan ini ternyata buta.
Bahan pembangun sarang adalah "adonan" keras yang dibuat rayap pekerja dengan mencampurkan tanah dengan air liurnya. Yang paling luar biasa dari seni konstruksi sarang rayap adalah pasokan udara yang kontinu, sehingga suhu dan kelembapan di dalamnya relatif tetap. Dinding yang tebal dan keras pada sarang rayap ini melindungi bagian dalam dari panas di luar sarang. Sirkulasi udara diatur dengan membuat terowongan khusus pada sisi dinding sebelah dalam. Sementara itu, pori-pori yang terdapat pada dinding berfungsi untuk menyaring udara.